Kamis, 23 Juli 2009

Berjejaring dan Jaringan (MLM? Kenapa Tidak?)

Membaca judul awal note Saya ini, Saya yakin sebagian di antara teman-teman akan ada yang mengernyitkan dahi, tersenyum kecil, atau mungkin bertanya-tanya, “sejak kapan si Puput sibuk ber-MLM ria?”. Sebagian besar dari kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan konsep ini, pernah diajak oleh teman, kenalan, pacar, mertua, ipar, dll, untuk bergabung dalam group tertentu atau malah pernah mencoba menjalankannya, namun gagal. Sebagian lagi mungkin menganggap bergabung di bisnis MLM hanya buang-buang waktu, gak level, atau hanya untuk mereka yang kurang kerjaan. Saya pun dulu juga begitu, sebelum pada akhirnya mengerti bagaimana sebenarnya bisnis ini bekerja dan apa yang sesungguhnya bisa Saya dapatkan dari menjalankan bisnis ini.

MLM merupakan singkatan dari Multilevel Marketing, atau istilah kasarnya adalah marketing dengan menggunakan system networking, dimana seseorang akan semakin mendapatkan keuntungan dengan semakin besar jaringan yang dibuatnya. Konsep berjejaring dan jaringan ini merupakan sebuah konsep yang menarik buat Saya yang sangat saya sadari manfaatnya, meskipun kesadaran itu agak sedikit terlambat datangnya.

Dulu sekali, saya merupakan seorang yang tidak terlalu peduli dengan orang lain. Saya berorganisasi, memang. Terlibat aktif dalam banyak aktivitas di sekolah maupun di Kampus, sudah tentu. Namun, hal ini Saya lakukan hanya untuk sekedar mencari tantangan atau bersenang-senang mengisi waktu luang bersama teman-teman, bukan yang lainnya. Saya tidak pernah berpikir untuk membina jaringan yang sebenarnya akan sangat bermanfaat bagi pengembangan karir apapun yang akan Saya jalani kelak. Sebagai contoh misalnya, Saya pernah berhubungan dengan beberapa nama kondang dalam beberapa seminar yang Saya tangani, Saya berhasil mendapatkan nomor kontak mereka, beberapa kali menjalin kontak untuk keperluan seminar/diskusi, namun hingga sejauh itu tidak pernah merasa perlu untuk terus mempertahankan kontak, karena Saya belum menyadari sepenuhnya apa artinya pertemanan, perkawanan atau relasi. Alhasil, apa yang sudah Saya bangun saat itu, yang sebenarnya dapat dikategorikan sebagai asset Saya, pada akhirnya hilang begitu saja ditelan berlalunya waktu.

Saya beruntung kemudian kesadaran akan pentingnya berjejaring ini akhirnya menyentuh Saya juga, meskipun agak terlambat datangnya. Dua orang yang sangat dekat dalam kehidupan Saya, suami dan sahabat saya, Niken, pada akhirnya berhasil membuka mata Saya akan perlunya jejaring dalam kehidupan dan mempertahankan pertemanan. Meskipun kadangkala kesal dengan sifat mereka yang tidak bisa mengatakan “Tidak” pada orang-orang yang ada di sekelilingnya, Saya seringkali melihat bagaimana mereka akhirnya dapat lolos dari lubang jarum dan aneka ragam kesulitan berkat pertemanan yang mereka bangun. Dari sini Saya kemudian belajar bahwa memiliki jaringan merupakan suatu keharusan.

Kembali kepada MLM. Banyak yang berpikir ketika diajak untuk bergabung dalam MLM bahwa mereka harus menjual suatu produk. Beberapa kemudian angkat tangan dan langsung memberikan sejuta alasan tentang kenapa mereka tidak bisa menjalankan bisnis ini. Tidak berbakatlah, gak bisa jualanlah, dan lain sebagainya. Satu hal yang ingin Saya katakan adalah ketika pemahaman Anda mengenai MLM adalah seperti ini, maka itu berarti Anda telah membuat suatu kesalahan. Jika Anda ingin menjual barang/produk, maka Saya tidak menyarankan Anda untuk bergabung di bisnis ini. Silakan Anda membuka toko, cukup sediakan modal sekian juta, pajang produk yang Anda jual, jika Anda tidak punya waktu, silakan cari partner bisnis yang tepat atau seseorang yang bisa dipercaya untuk menjalankan bisnis Anda, dan bersiap-siap untuk merasa kerepotan membagi waktu Anda karena harus menjalankan bisnis ini sendiri atau hanya bersama partner bisnis semata. Saya tidak berbohong tentang hal ini, karena setelah mencobanya dan seringkali tersandung-sandung, Saya paham bahwa menjalankan suatu bisnis sendirian bukanlah hal yang mudah dan mampu membuat badan dan isi kepala Saya rontok.

MLM bukan hanya itu. MLM menjual produk? Bisa jadi, karena Anda memang bisa mendapatkan keuntungan dari produk yang Anda jualkan secara retail. Namun, jika Anda berhenti hingga menjual produk saja, maka Anda tidak akan mendapatkan keuntungan yang berarti dari bisnis ini, dan bukan itu filosofi dari bisnis ini. Keuntungan yang besar hanya bisa diperoleh ketika Anda mencoba mengembangkan jejaring yang Anda punya. Pada tahap ini Anda tidak perlu menjual produk ini door to door, Anda cukup menggunakannya sendiri dan mencari partner bisnis yang bersedia bekerja bersama Anda untuk mengembangkan jejaring sehingga dapat memberikan keuntungan bagi semua.

Begitu pentingnya prinsip bekerja sama dalam mengembangkan bisnis MLM hingga jangan pernah sekali-sekali mengabaikan mereka yang telah ada dalam jaringan Anda (downline-downline Anda), mereka yang telah berhasil Anda rekrut sebelumnya. Ketika seseorang bersedia menjadi partner bisnis Anda, maka kesuksesannya juga menjadi tanggung jawab Anda (disamping dirinya juga tentunya). Semakin sukses downline Anda, maka semakin sukses juga Anda. Menarik sekali bukan? Bekerja sama dan bergotong-royong. Satu lidi tidak akan bisa menyapu halaman yang kotor, namun segenggam lidi akan sangat berbeda hasilnya ;).

Selain itu, jalinan perkawanan baru yang Anda bentuk sudah tentu akan memberikan manfaat untuk Anda. Anda bisa memanfaatkan jaringan ini tidak hanya untuk menjual produk dimana Anda terlibat, namun juga untuk kerja sama lainnya. Anda bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan apa pun yang Anda impikan, jika Anda benar-benar menginginkannya. Anda seorang pemalu? Tidak masalah, selagi Anda bisa mendapatkan enam orang saja teman yang bersedia untuk saling dukung dalam menjalankan bisnis Anda. Enam ini akan mendapatkan enam lagi, dengan bantuan dan dukungan Anda tentunya, sehingga teman-teman Anda akan berkembang biak, beranak-pinak dan memberikan keuntungan yang mungkin tidak Anda duga sebelumnya.

MLM gak level untuk Anda? Eits..tunggu dulu…berapa besar penghasilan yang Anda harapkan sehingga bisa selevel dengan posisi Anda sekarang? Berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk mengejar karir impian Anda? Berapa banyak yang harus Anda korbankan karena kewajiban-kewajiban dan konsekuensi-konsekuensi yang harus dijalani seiring dengan meroketnya karir (waktu bersama anak dan keluarga, terutama)? Berapa banyak waktu yang bisa Anda gunakan untuk diri sendiri, melakukan yang Anda suka? MLM memberikan Anda semuanya. Memberikan kebebasan untuk mengatur waktu Anda, memberikan ganjaran finansial atas kerja keras Anda, bahkan memungkinkan Anda untuk mendapatkan pasif income. Dengan membesarnya jaringan yang Anda miliki, tanpa Anda harus terlibat langsung di dalamnya, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin.

Saya seorang Ibu, seorang anak, seorang istri, sekaligus juga perempuan bekerja. Begitu banyak peran dan kewajiban, begitu banyak hal yang harus dilakukan hingga kadang sangat sulit menyediakan waktu untuk diri sendiri. Saya juga seorang pemimpi yang memiliki segudang rencana, ingin menulis buku, ingin membesarkan lembaga yang sedang Saya rintis dengan beberapa orang teman, ingin menjalankan secara serius toko online yang sebenarnya sudah Saya bangun tapi masih tersendat-sendat, dan ingin mengabdi untuk autis dhuafa di rumah autis. Semuanya hanya bisa terwujud ketika Saya memiliki kebebasan dalam mengelola waktu yang Saya miliki. Saya ingin mewujudkan semua impian ini dengan terlibat secara serius di bisnis MLM ini.

Anda tertarik untuk bekerja bersama Saya? Please contact me and join our team… Dengan bekerja bersama tidak ada sesuatu yang tidak mungkin ;)